1 | P01 | Newcastle Disease | Penyakit virus sangat menular yang menyerang sistem pernapasan, pencernaan, dan saraf ayam. | Vaksinasi rutin, isolasi ayam sakit, biosekuriti ketat | Infeksi virus Newcastle dan penyebaran melalui udara, pakan, atau kontak langsung. | edit_notedelete_forever |
2 | P02 | Infectious Bronchitis | Penyakit pernapasan yang disebabkan virus dan menyebar cepat di populasi ayam. | Jaga sanitasi kandang, beri vitamin tambahan, vaksinasi | Virus corona ayam dan penyebaran melalui udara atau kontak langsung. | edit_notedelete_forever |
3 | P03 | Avian Influenza | Flu burung yang bersifat zoonosis dan menyebabkan kematian tinggi pada ayam. | Pemusnahan ayam terinfeksi, pelaporan ke dinas terkait | Virus influenza tipe A dan kontak dengan unggas liar. | edit_notedelete_forever |
4 | P04 | Pullorum Disease | Infeksi bakteri yang menyerang anak ayam, menyebabkan diare putih dan kematian. | Antibiotik spektrum luas, sanitasi kandang | Salmonella pullorum dari indukan atau lingkungan kotor. | edit_notedelete_forever |
5 | P05 | Coccidiosis | Penyakit parasit usus yang menyebabkan diare berdarah dan penurunan produksi. | Pemberian kokcidiostat, kebersihan litter | Parasit protozoa Eimeria dari litter yang kotor. | edit_notedelete_forever |
6 | P06 | Fowl Cholera | Infeksi bakteri akut yang dapat menyebabkan kematian mendadak. | Antibiotik khusus (mis. sulfonamide), pengontrolan vektor | Pasteurella multocida dari air, pakan, atau hewan pengerat. | edit_notedelete_forever |
7 | P07 | Marek’s Disease | Penyakit virus yang menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. | Vaksinasi saat DOC, sanitasi | Herpesvirus ayam dan kurangnya vaksinasi. | edit_notedelete_forever |
8 | P08 | Infectious Coryza | Penyakit pernapasan akut yang ditandai pembengkakan wajah dan keluarnya lendir. | Antibiotik (mis. streptomisin), sanitasi | Bakteri Haemophilus paragallinarum melalui udara dan kontak langsung. | edit_notedelete_forever |
9 | P09 | Mycoplasmosis (Chronic Respiratory Disease) | Penyakit pernapasan kronis yang memperburuk infeksi lain. | Tetrasiklin, biosekuriti | Mycoplasma gallisepticum dan sanitasi buruk. | edit_notedelete_forever |
10 | P10 | Salmonellosis | Infeksi bakteri yang menyebabkan diare, dehidrasi, dan kematian. | Antibiotik, pemisahan ayam sakit | Salmonella spp. dari pakan, air, atau lingkungan kotor. | edit_notedelete_forever |
11 | P11 | Aspergillosis | Penyakit jamur yang menyerang saluran pernapasan ayam. | Ventilasi baik, antifungi jika perlu | Jamur Aspergillus dari litter lembab dan pakan berjamur. | edit_notedelete_forever |
12 | P12 | E. coli Infection (Colibacillosis) | Infeksi bakteri usus yang menyebabkan diare dan infeksi sistemik. | Antibiotik, jaga kebersihan air dan pakan | Bakteri E. coli dari air, pakan, dan lingkungan kotor. | edit_notedelete_forever |
13 | P13 | Fowl Pox | Penyakit virus yang menyebabkan lesi pada kulit dan rongga mulut. | Vaksinasi, isolasi ayam sakit | Virus fowlpox melalui gigitan serangga atau kontak langsung. | edit_notedelete_forever |
14 | P14 | Worm Infestation | Infeksi cacing yang menurunkan nafsu makan dan pertumbuhan. | Pemberian obat cacing rutin | Cacing usus dari pakan, air, atau lingkungan tercemar. | edit_notedelete_forever |
15 | P15 | Vitamin Deficiency | Kondisi kekurangan vitamin yang menimbulkan berbagai gejala klinis. | Pemberian suplemen vitamin sesuai gejala | Pola makan tidak seimbang atau pakan berkualitas rendah. | edit_notedelete_forever |